Makalah Review Book (Resensi Buku)





RESENSI BUKU (REVIEW BOOK)

Disusun guna memenuhi tugas
Mata Kuliah : Karya Tulis Ilmiah
Dosen Pengampu : M. Rikza Chamami



Oleh :

  Wahyu Windarti                  (133511038)
  Anilta Rosikhatul U            (133511041)
  Nailil Muna Auliya             (133511045)
  Nurul Afifah                        (133511049)

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2015


BAB I
PENDAHULUAN

A.           Latar Belakang
Masalah budaya membaca (reading habit) selalu menjadi masalah bagi setiap Negara. Jika diprosentase antara mereka yang suka membaca dengan yang tidak suka membaca menunjukkan perbedaan sangat tajam. Hal ini berarti dapat dikatakan bahwa motivasi untuk membudayakan membaca pada setiap negara belum tumbuh secara optimal. Terlebih lagi melihat pada kondisi Indonesia pada khususnya, masalah ini merupakan masalah yang serius dan belum terselesaikan.
Budaya baca tidak terlepas pada sistem pendidikan. Bagaimana tidak, budaya membaca realitanya berkaitan erat dengan kemajuan bidang pendidikan. Orang yang suka membaca sudah dapat dipastikan mereka dapat membuka ilmu pengetahuannya secara meluas. Sebaliknya mereka yang tidak suka membaca akan terlihat sangat tertinggal dalam penguasaan ilmu pengetahuan di zaman globalisasi ini. Kedua budaya baca ini berdampak secara signifikan dalam mengkualifikasikan suatu negara semakin maju pendidikannya ataupun tidak. Seringnya budaya membaca membuat seseorang semakin bingung apa makna sesungguhnya dibalik hal itu. Membaca dianggap tidak mempunyai manfaat sama sekali.
Melihat permasalahan tersebut, pemakalah melalui makalah ini akan mengulas tentang review (resensi) buku yang mana melalui proses peresensian sebuah buku akan dapat meningkatkan budaya baca pada masyarakat secara meluas.

B.            Rumusan Masalah
1.             Apa pengertian resensi buku (review book)?
2.             Apa tujuan penulisan resensi buku (review book)?
3.             Apa saja ruang lingkup resensi buku (review book)?
4.             Bagaimana langkah penyusunan dan contoh dari resensi buku (review book)?



BAB II
PEMBAHASAN

A.           Pengertian Resensi Buku (Review Book)
Resensi umumnya dipahami sebagai ulasan dan penilaian terhadap sebuah karya. Karya tersebut dapat bermacam-macam, seperti film, buku, karya seni, bahkan sebuah produk teknologi. Penilaian itu harus berkaitan dengan kualitas dari karya yang sedang dicermati atau diresensi tersebut.
Mereview buku dapat diartikan mengkaji atau membuat kajian dari suatu buku yang berisi deskripsi fisik dan isi buku (meliputi memahami, mengolah isi berdasarkan referensi ilmiah, membandingkan dengan karya lain yang sejenis kemudian menyimpulkan atau memberi pendapat pribadi), serta evaluasi apakah buku tersebut sudah mencapai tujuan penulisan buku itu sendiri.
Satu hal yang harus dicatat oleh siapapun yang hendak meresensi sebuah karya, yakni bahwa penilaian itu harus dilakukan secara seimbang dan proporsional. Maksudnya, tidak boleh seorang peresensi itu hanya memberikan penilaian dan ulasan ihwal segala sesuatu yang menjadi positifnya saja.[1]
Review (Bahasa Inggris) dalam Bahasa Indonesia dapat diartikan resensi. Resensi sendiri berasal dari Bahasa Latin Revidere dan Resence, artinya melihat kembali, menimbang, atau menilai. Di Indonesia resensi sering juga di istilahkan timbangan buku, tinjauan buku, dan bedah buku.
Adapun pengertian Resensi Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang suatu karya kreatifitas, bisa berupa buku, film, pagelaran seni, musik, dan lain-lain yang sifatnya baru terbit atau launching.
Menurut beberapa sumber istilah resensi dapat diartikan menjadi tiga, yaitu:[2]
1.             Webster Collegate Dictionary (1995), review adalah “a critical evaluation of book”, karena pada hakikatnya reesensi haruslah menjelaskan apa adanya suatu buku; baik kelebihan atau kekurangan. Jadi resensi bukanlah tulisan yang menjual buku. Tidak ada pesan sponsor bagi resensi buku; karena resensi yang baik hanya mengungkapkan yang dibaca oleh resensi secara kritis.
2.             Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai sebuah hasil karya atau buku, baik berupa buku fiksi maupun non fiksi.
3.             Resensi buku adalah pertimbangan atau ulasan tentang sebuah buku yang bertujuan memberitahukan kepada pembaca perihal buku-buku baru dan ulasan kelebihan maupun kekurangan buku tersebut.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa, resensi adalah pertimbangan atau ulasan tentang sebuah buku dengan tujuan untuk memberitahu kepada pembaca perihal buku-buku baru dan ulasan kelebihan maupun kekurangan buku tersebut.[3]

B.            Tujuan Penulisan Resensi Buku (Review Book)
Penulisan resensi (review) tidak serta merta tidak memiliki suatu tujuan. Berikut adalah beberapa tujuan dari penulisan resensi.
1.             Memberikan informasi kepada pembaca.[4]
Tujuan utama dalam membuat review suatu buku adalah memberikan informasi kepada masyarakat akan kehadiran suatu buku, apakah buku tersebut patut atau tidak mendapat sambutan. Apalagi biasanya buku-buku baru sering dilengkapi dengan reviewnya, sehingga review book akan sangat membantu memberikan gambaran tentang buku yang hendak dibaca.
Sebuah review book biasanya berisi segala informasi tentang buku tersebut. Informasi yang bisa diketahui misalnya, identitas suatu buku (foto sampul buku, judul, pengarang, penerbit, tebal buku, harga, ISBN dan lain-lain, kenapa suatu buku bisa diterbitkan, apa isi buku tersebut, kelebihan dan kekurangan buku tersebut serta kepada siapa buku tersebut diperuntukkan.
2.             Media pembelajaran menulis.
Bagi orang yang ingin menjadi penulis, review book bisa digunakan sebagai media pembelajaran menulis. Dengan semakin banyak membaca review suatu buku, maka kita akan mengetahui kelebihan dan kekurangan buku-buku yang diresensi. Sehingga dari sana, kita bisa menggunakan informasi tersebut sebagai bahan koreksi tulisan.
Selain itu membuat review book juga bisa menjadi salah satu cara melatih kemampuan menulis, karena review book merupakan tulisan yang memiliki dasar keilmuan tertentu sehingga dapat dikatakan sebagai jenis karya tulis ilmiah.
Seorang reviewer pastilah telah melakukan pembacaan dan pencarian informasi terhadap suatu buku. Reviewer akan menemukan unsur-unsur dalam buku yang bagus, menarik, kritikan atau bahkan koreksi sehingga hal tersebut juga bisa menjadi bekal menulis bagi reviewer itu sendiri.
3.             Media mengiklankan suatu buku.
Bagi seorang penulis buku adanya review buku yang menarik dan dapat menggambarkan buku secara jelas akan sangat menguntungkan si penulis buku. Karena review yang telah dibuat dan dipublikasikan akan membantu mengiklankan buku yang direview. Review buku disebut berhasil jika mampu memaksa pembaca untuk membeli (atau setidaknya berencana membeli).
4.             Bahan perbandingan karya.
Reviewer yang punya “jam terbang” tinggi, biasanya tidak selalu mengulas isi buku apa adanya. Mereka juga mencoba membandingkan buku yang direview, dengan menghadirkan ulasan karya-karya sebelumnya yang telah ditulis oleh pengarang buku tersebut atau buku-buku karya penulis lain yang sejenis. Mengetahui perbandingan buku yang direview dengan karya lain yang telah ditulis, tentu akan lebih memperkaya wawasan pembaca nantinya.
5.             Bahan pembelajaran bagi penulis buku yang direview
Karya bagi penulis seperti seorang anak. Anak yang paling cantik dan ganteng. Karena itulah, penulis sulit melihat kekurangan karyanya. Dengan adanya review dari orang lain, maka penulis bisa mendapat pembelajaran tentang kelebihan dan kekurangan bukunya. Pembelajaran ini bisa menjadi bekal untuk membuat karya penulis lebih baik lagi, juga bagi editor dan penerbitnya.

C.           Ruang Lingkup Resensi (Review) Buku
Dalam meresensi sebuah buku tentunya ada hal-hal yang harus diperhatikan. Hal-hal tersebut merujuk pada ruang lingkup resensi itu sendiri. Ruang lingkup resensi meliputi beberapa aspek yang harus diperhatikan, yaitu aspek prinsip resensi, bentuk resensi, kualifikasi peresensi dan kriteria buku yang dapat diresensi.
1.             Prinsip resensi.
Beberapa hal berikut kiranya harus dipertimbangkan dan diperhatikan dalam membuat resensi:
a.              Bahasa yang digunakan harus jelas, tegas, tajam, akurat.
b.             Pilihan kata yang digunakan harus baik, tepat, tidak konotatif.
c.              Format da nisi resensi harus disesuaikan dengan kompetensi, minat, dan motivasi pembaca.
d.             Objektif, seimbang, dan proporsional dalam menyampaikan timbangan terhadap buku atau hasil karya.[5]
2.             Bentuk resensi.
Layaknya sebuah karangan ataupun esai, resensi juga memiliki bentuk yang beragam. Bentuk-bentuk resensi tersebut terbentuk karena bermacam-macamnya cara dalam pembuatan resensi itu sendiri, diantaranya berikut ini.
a.              Ringkasan. Dalam resensi, semua dasar ide ditulis dalam bentuk ringkasan yang tidak berpihak kepada pribadi, tetapi berdasarkan fakta dan seluruhnya objektif.
b.             Deskripsi Buku. Buku dipandang secara keseluruhan dengan mengupas teknik atau gaya penulisan, kebahasaan, hingga substansi buku.
c.              Kritik. Dalam resensi, perlu pula mengkritik penulis buku, dilihat dari kompetensi acuan pustaka yang digunakan hingga metode penyampaiannya.
d.             Apresiasi. Apresiasi dikemukakan dengan mengangkat pendapat-pendapat pribadi penulis buku ditunjang oleh pengalaman dan pengetahuan yang ada.
e.              Praduga. Praduga berisi prasangka peresensi terhadap penulis. Kemungkinan ada penulis yang sangat berambisi mengejar keuntungan ekonomis atau menyatakan pendapat yang mementingkan diri sendiri.[6]
3.             Kualifikasi Peresensi.
Untuk dapat meresensi, seorang penulis perlu bahkan harus memiliki kualifikasi tertentu. Kualifikasi tersebut di antaranya:[7]
a.              Memiliki pengetahuan dalam bidangnya. Hanya seorang yang pakar di bidangnya yang mampu dan pantas menimbang buku tentang bidang yang digelutinya.
b.             Memiliki kemampuan analisis. Peresensi mampu menemukan maksud peulis buku, kemudain membedakan hal-hal pokok dari hal yang kurang pokok, dan mempertimbangkan hubungannya.
c.              Memiliki pengetahuan dalam acuan yang sebanding. Peresensi buku memiliki pengetahuan yang cukup di bidang lain relevan dengan buku yang akan diresensi.
4.             Kriteria buku yang akan diresensi.
Resensi selain membutuhkan hal-hal diatas, ternyata tidak terlepas itu saja, resensi juga membutuhkan kriteria persyaratan buku yang baik dan layak untuk diresensi. Kriteria buku yang dimaksud adalah berikut ini.
a.              Buku yang harus diresensi sebaiknya buku baru. Hal ini dilakukan karena media masa mementingkan aspek aktualitas.[8]
b.             Kemudian, buku yang akan diresensi sebaiknya juga buku yang cukup baik dan layak dibaca.
c.              Buku yang akan deresensi sebaiknya buku yang isinya dianggap penting diketahui oleh pembaca maupun masyarakat umum.
d.             Topik atau tema buku yang akan diresensi memiliki relevan dengan konteks situasi yang berkembang di masyarakat.

Secara umum ruang lingkup resensi terbagi atas:[9]
1.             Fisik buku.
Bagian ini meliputi judul, penulis atau editor, penerjemah (jika buku terjemahan), penerbit, tebal buku (bagian awal dan bagian inti). Bagian ini dikemukakan pada bagian awal.
2.             Isi buku.
Ulasan isi buku mencakup:
a.              Tujuan penulisan buku, yang umumnya dicantumkan pada bagian pendahuluan
b.             Isi buku secara umum, yang terlihat dari daftar isi dan pendahuluan.
c.              Penilaian kualitas isi, yang didasari kriteria kesahihan, kebermanfaatan, keandalan, kebaruan, kelebihan, kekurangan, keaslian, kelangkaan, dan sebagainya. Dapat pula membandingkan buku yang di resensi dengan buku lain, baik yang ditulis oleh penulis yang sama maupun yang berbeda.
3.             Bahasa.
Bahasa buku juga diulas karena berhubungan dengan pemahaman terhadap isi buku. Bahasa merupakan media untuk menyampaikan pesan. Karena itu bahasa menjadi salah satu unsur penting  dalam meresensi. Unsur bahsaa yang diulas mencakup kelancaran berbahasa (penyampaian), istilah, kosa kata, kalimat, gaya penyajian, keluwesan pemakaiannya.
4.             Organisasi buku.
Organisasi buku berkaitan dengan cara-cara penataan ide buku. Organisasi dapat diulas dari segi kepaduan, urutan, keruntutan, kelogisan, dan kesistematisan.
5.             Latar belakang penulis buku.
Latar belakang penulis disoroti, terutama latar belakang pendidikan, pengalaman penulis, keluasan wawasannya.

Sedangkan secara singkat, ruang lingkup resensi meliputi:[10]
1.             Estetika perwajahan karya yang sedang diresensi.
2.             Latar belakang dan pengalaman penulis.
3.             Tema dan judul dikaitkan dengan minat pembacanya.
4.             Penyajian dan sistematika karya yang sedang diresensi.
5.             Diskripsi teknis buku atau karya yang sedang diresensi.
6.             Jenis buku atau karya yang sedang di resensi.
7.             Keunggulan buku atau karya yang sedang diresensi.
8.             Kelemahan buku atau karya yang sedang diresensi.

D.           Penyusunan dan Contoh Resensi Buku (Review Book)
1.             Langkah penyusunan resensi.
Langkah-langkah yang harus dipersiapkan sebelum melakukan resensi adalah:
1.             Bertanya pada orang lain.
Ada pepatah yang sangat masyhur kita kenal “Malu bertanya sesat di jalan” artinya jika kita memang belum tahu tentang sesuatu jangan malu untuk bertanya. Untuk menulis resensi kita akan membutuhkan banyak informasi tentang bagaimana penyusunan referensi yang baik, tema apa yang bagus, bagaimana cara mengirim, dan lain-lain. Berbagai pertanyaan ini jangan dibiarkan, semua akan terjawab jika kita mau bertanya. Meskipun cara ini bisa diatasi dengan membaca buku tetapi dengan hanya membaca buku belum cukup, untuk itu bertanya kepada orang lain yang  sudah pernah mempunyai pengalaman meresensi akan sangat membantu.
2.             Sering pergi ke toko buku.
Untuk mengetahui buku-buku baru yang beredar kita harus sering mengunjungi toko buku ini akan membantu kita untuk selalu up to date dalam meresensi sebuah buku. Jika perlu kita bertanya kepada petugas, bisa jadi ada buku baru tetapi kita tidak melihatnya.
3.             Sering membaca koran.
Selain pergi ke toko buku kita juga dapat membaca Koran yang menginformasikan tentang buku-buku yang baru terbit. Dengan membaca rubrik resensi buku kita juga akan mengetahui mana buku yang sudah diresensi dan mana yang belum. Membaca rubrik resensi di Koran juga akan menambah pengetahuan kita tentang karakter-karakter resensi buku pada Koran tersebut.
4.             Tumbuhkan minat baca pada buku yang akan diresensi.
Proses meresensi buku akan menghasilkan resensi yang baik jika antara penulis resensi dengan buku itu mempunyai hubungan yang intim dan akrab. Jika kita sudah senang terlebih dulu dengan buku yang akan diresensi maka kita akan berantusias dalam melakukan proses resensi tersebut.

Kemudian, setelah melakukan tahapan awal sebelum meresensi buku, peresensi harus melakukan langkah-langkah berikut ini yang digunakan untuk membuat resensi buku.[11]
1.             Melakukan penjajakan atau pengenalan buku yang diresensi, meliputi:
1)             Tema buku yang diresensi, serta deskripsi buku.
2)             Siapa penerbit yang menerbitkan buku itu, kapan dan di mana diterbitkan, tebal (jumlah bab dan halaman), format hingga harga.
3)             Siapa pengarangnya: nama, latar belakang pendidikan, reputasi dan presentasi buku atau karya apa saja yang ditulis sampai alasan mengapa ia menulis buku itu.
4)             Penggolongan / bidang kajian buku itu: ekonomi, teknik, politik, pendidikan, psikologi, sosiologi, filsafat, bahasa, sastra, atau lainnya.
2.             Membaca buku yang akan diresensi secara menyeluruh, cermat, dan teliti. Peta permasalahan dalam buku itu perlu dipahami dengan tepat dan akurat.
3.             Menandai bagian-bagian buku yang memerlukan perhatian khusus dan menentukan bagian-bagian yang akan dikutip sebagai data acuan.
4.             Membuat sinopsis atau intisari dari buku yang akan diresensi.
5.             Menentukan sikap atau penilaian terhadap hal-hal berikut ini:
1)             Organisasi atau kerangka penulisan; bagaimana hubungan antar bagian satu dengan lainnya, bagaimana sistematika, dan dinamikanya.
2)             Isi pernyataan; bagaimana bobot idenya, seberapa kuat analisanya, bagaimana kelengkapan penyajian datanya, dan bagaimana kreativitas pemikirannya.
3)             Bahasa; bagaimana ejaan yang disempurnakan diterapkan, bagaimana penggunaan kalimat dan ketepatan pilihan kata di dalamnya, terutama untuk buku-buku ilmiah.
4)             Aspek teknis; bagaimana tata letak, bagaimana tata wajah, bagaimana kerapian dan kebersihan, dan kualitas cetakannya (apakah ada banyak salah cetak).  Sebelum melakukan penilaian, alangkah baiknya jika terlebih dahulu dibuat semacam garis besar (outline) dari resensi itu. Outline ini akan sangat membantu kita ketika menulis.
6.             Mengoreksi dan merevisi hasil resensi dengan menggunakan dasar- dasar dan kriteria-kriteria yang telah kita tentukan sebelumnya.

2.             Contoh Penulisan Resensi:[12]
Resensi buku
Judul Buku     : Azab dan Sengsara
Pengarang       : Mareri Siregar
Penerbit          : Balai Pustaka
Tahun Terbit   : 1918

Roman “Azab dan Sengsara” karya Merari Siregar merupakan kritik tidak langsung terhadap berbagai adat dan kebiasaan buruk yang tidak langsung terhadap berbagai adat dan kebiasaan buruk yang tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman modern. Roman ini merupakan romanpertamayang mengupas masalah kawin paksa yang kemudian menjadi tema yang selalu menarik dikemukakan dalamroman-roman Indonesia.
Dalam roman ini, diceritakan nasib buruk seorang gadis yang bernama Mariamin yang tidak jadi menikah. Dengan Aminuddin yang dicintainya karena orangtua Aminuddin tidak setuju bermantukan Mariamin yang miskin.
Sebenarnya orang tua Mariamin dahulunya kaya raya, tetapi karena keserakahan ayahnya, Datuk Baringin mereka akhirnya jatuh melarat. Ketika Datuk Baringin meninggal, ia meninggalkan anak dan istrinya dalam keadaan miskin dan sengsara. Mariamin menikah dengan Kasibun yang teryata telah beristri dan berpenyakit kotor pula. Akhirnya Mariamin meninggal dengan kesengsaraan.
Meskipun roman ini bercerita tentang kehidupan modern, gaya dan komposisi roman ini tidak jauh berbeda dengan hikayat-hikayat lama. Situasi kejiwaan tokoh-tokohnya kuang mendapat perhatian yang serius dari pengarangnya. Dalam setiap kesempatan, pengarang menyuruh pelakunya untuk membertikan nasihat berpanjang-panjang sehingga timbul kesan menggurui pembaca.
Sebagai roman yang perrtama dalam kesustraan Indonesia, kita perlu bangga atas keberanian Merari Siregar mengemukakan idenya tentang kawin paksa.
Sayangnya,  pada akhir cerita tujuan pengarang yang ingin mengadakan pembaruan tidak tercappai karena yang tetap menang adalah orang tua sebagai pemegang adat, sedangkan anak-anak muda tidak berani menentang adat.
BAB III
PENUTUP

A.           Kesimpulan
Review (Bahasa Inggris) dalam Bahasa Indonesia dapat diartikan resensi. Resensi sendiri berasal dari Bahasa Latin Revidere dan Resence, artinya melihat kembali, menimbang, atau menilai. Di Indonesia resensi sering juga di istilahkan timbangan buku, tinjauan buku, dan bedah buku.
Pengertian resensi menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang suatu karya kreatifitas, bisa berupa buku, film, pagelaran seni, musik, dan lain-lain yang sifatnya baru terbit atau launching.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa, resensi adalah pertimbangan atau ulasan tentang sebuah buku dengan tujuan untuk memberitahu kepada pembaca perihal buku-buku baru dan ulasan kelebihan maupun kekurangan buku tersebut.
Penulisan resensi (review) tidak serta merta tidak memiliki suatu tujuan. Berikut adalah beberapa tujuan dari penulisan resensi.
1.             Memberikan informasi kepada pembaca.
2.             Media pembelajaran menulis.
3.             Media mengiklankan suatu buku.
4.             Bahan perbandingan karya.
5.             Bahan pembelajaran bagi penulis buku yang direview.
Ruang lingkup resensi meliputi beberapa aspek yang harus diperhatikan, yaitu aspek prinsip resensi, bentuk resensi, kualifikasi peresensi dan kriteria buku yang dapat diresensi.
Secara umum ruang lingkup resensi terbagi atas fisik buku (judul buku, nama penulis, tebal buku, jumlah halaman, tahun terbit, penerbit dan lain-lain), isi buku, bahasa, organisasi buku, dan latar belakang penulis buku.
Sedangkan secara singkat, ruang lingkup resensi meliputi:
1.             Estetika perwajahan karya yang sedang diresensi.
2.             Latar belakang dan pengalaman penulis.
3.             Tema dan judul dikaitkan dengan minat pembacanya.
4.             Penyajian dan sistematika karya yang sedang diresensi.
5.             Diskripsi teknis buku atau karya yang sedang diresensi.
6.             Jenis buku atau karya yang sedang di resensi.
7.             Keunggulan buku atau karya yang sedang diresensi.
8.             Kelemahan buku atau karya yang sedang diresensi.
Langkah-langkah yang harus dipersiapkan sebelum melakukan resensi adalah:
1.             Bertanya pada orang lain yang sudah pernah meresensi buku.
2.             Sering pergi ke toko buku untuk menemukan buku-buku baru.
3.             Sering membaca koran.
4.             Tumbuhkan minat baca pada buku yang akan diresensi.
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam meresensi buku:
1.             Melakukan penjajakan atau pengenalan buku yang diresensi.
2.             Membaca buku yang akan diresensi secara menyeluruh, cermat, dan teliti.
3.             Menandai bagian-bagian buku yang memerlukan perhatian khusus dan menentukan bagian-bagian yang akan dikutip sebagai data acuan.
4.             Membuat sinopsis atau intisari dari buku yang akan diresensi.
5.             Menentukan sikap atau penilaian terhadap organisasi atau kerangka penulisan, isi pernyataan, bahasa dan aspek teknis lainnya.
6.             Mengoreksi dan merevisi hasil resensi dengan menggunakan dasar- dasar dan kriteria-kriteria yang telah kita tentukan sebelumnya.

B.            Saran
Demikian apa yang dapat disajikan oleh pemakalah, semoga dapat memberikan manfaat bagi siapapun yang membacanya. Tentu makalah yang singkat ini, masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, untuk itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi penyempurnaan makalah ini dan yang selanjutnya.



DAFTAR PUSTAKA

Alek A, Achmad H. P, Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi, Jakarta: Kencana Prenada Group, 2010.
Kunjana Rahardi, Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, Jakarta: Erlangga, 2009.
Sri Hapsari Wijayanti, dkk, Bahasa Indonesia: Penulisan Dan Penyajian Karya Ilmiah, Jakarta: Rajawali Pers, 2013.
http://schaizatul.blogspot.com/2013/10/review-book-resensi-buku.html, diakses pada tanggal 27 Desember 2014 Pukul 12.16 WIB.



LAMPIRAN
(DAFTAR BIOGRAFI SINGKAT PENULIS)

Nama                                 : Wahyu Windarti
NIM                                   : 133511038
Jurusan                               : Tadris Matematika
Tempat, Tanggal Lahir      : Semarang, 21 Juni 1995
Pendidikan                        : RA. Al Hidayah DWP IAIN Walisongo Semarang
SD Negeri Purwoyoso 01 Semarang
SMP Negeri 18 Semarang
SMA Negeri 08 Semarang
UIN Walisongo Semarang
Alamat                               : Jalan Segaran II No.12 RT.003 RW.004, Tambak Aji, Ngaliyan - Semarang
No. Telp / HP                    : - / 085640190952
E-mail                                : wahyu.windarti@ymail.com

Nama                                 : Anilta Rosikhatul Ulum
NIM                                   : 133511041
Jurusan                               : Tadris Matematika
Tempat, Tanggal Lahir      : Semarang, 31 Juli 1994
Pendidikan                        : RA. Taqwal Ilah Semarang
MI Nashrul Fajar Semarang
MTs Negeri 01 Semarang
MA Negeri 01 Semarang
UIN Walisongo Semarang
Alamat                               : Dk. Genting Meteseh RT.001 RW.006, Tembalang - Semarang
No. Telp / HP                    : - / 089669036603
E-mail                                : aniltatadrismtk@gmail.com

Nama                                 : Nailil Muna Auliya
NIM                                   : 133511045
Jurusan                               : Tadris Matematika
Tempat, Tanggal Lahir      : Kudus, 5 Oktober 1995
Pendidikan                        : RA. Hidayatul Mustafidin Dawe Kudus
MI Hidayatul Mustafidin Dawe Kudus
MTs Hidayatul Mustafidin Dawe Kudus
MA Negeri 02 Kudus
UIN Walisongo Semarang
Alamat                               : Piji Wetan RT.004 RW.003 Lau Dawe Kudus
No. Telp / HP                    : - / 087746603187
E-mail                                : nailil.auliya@gmail.com

Nama                                 : Nurul Afifah
NIM                                   : 133511049
Jurusan                               : Tadris Matematika
Tempat, Tanggal Lahir      : Pati, 16 Agustus 1995
Pendidikan                        : MI Tarbiyatusy Syubban
MTs Miftahul Falah Jakenan
MA Negeri 02 Kudus
UIN Walisongo Semarang
Alamat                               : Ds. Kalimulyo 01/I, Kec. Jakenan, Kab. Pati
No. Telp / HP                    : - / 089620268503
E-mail                                : syifaafif@gmail.com


[1] Kunjana Rahardi, Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta: Erlangga, 2009), hlm.177
[2] Alek A dan Achmad H. P, Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta: Kencana Prenada Group, 2010), hlm.132
[3] Alek A dan Achmad H. P, Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi, hlm.132
[4] Alek A dan Achmad H. P, Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi, hlm.140
[5] Kunjana Rahardi, Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, hlm.179
[6] Sri Hapsari Wijayanti, dkk, Bahasa Indonesia: Penulisan Dan Penyajian Karya Ilmiah, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), hlm.179
[7] Sri Hapsari Wijayanti, dkk, Bahasa Indonesia: Penulisan Dan Penyajian Karya Ilmiah, hlm.181
[8] Alek A dan Achmad H. P, Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi, hlm.140
[9] Sri Hapsari Wijayanti, dkk, Bahasa Indonesia: Penulisan Dan Penyajian Karya Ilmiah, hlm.179-180
[10] Kunjana Rahardi, Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, hlm.179
[11] Siti Chaizatul Munasiroh, Makalah Karya Tulis Ilmiah, http://schaizatul.blogspot.com/2013/10/review-book-resensi-buku.html, diakses pada tanggal 27 Desember 2014 Pukul 12.16 WIB.
[12] Alek A dan Achmad H. P, Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi, hlm.147-148

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

-Silakan Tinggalkan Komentar Anda-